Ravenclaw 56 at Syuradikara

Layaknya anak SMA lainnya, masa SMA bagi saya merupakan salah satu masa terindah dimana banyak cerita dan kenangan tercipta. Begitu sulit beranjak dari lembaran kisah tersebut, namun keadaan sekarang yang harus membuat semua ini harus dilewati. Akan tetapi sejenak dalam perjalanan pun terkadang ingin bernostalgia dan berkumpul kembali menjadi satu seperti dahulu.Sekarang hanya dapat berharap pada waktu yang bergulir yang cepat atau lambat akan mempertemukan kita kembali. 

Ini berawal ketika ku menapaki tangga persekolahan lanjutan di salah satu sekolah bernama SMAK SYURADIKARA. Sebagai seorang yang baru pasti tak luput dari rasa keasingan namun semua itu berlalu dengan suatu proses adaptasi yang begitu mengesankan. Menjalani tahun pertama dalam suasana kuning putih menjadikan semua itu sekejap terlewati. Kini aku harus mengayunkan langkah kembali pada masa peralihan dan perantara. Tetap merasa asing namun semuanya terlewati begitu saja. 

Ravenclaw 56, Resebuah nama indah untuk kelas yang ku tempati. Bukan sekedar nama tapi dibalik itu terdapat makna bahwa 'Kami berasal dari generasi kedua kelas IPA untuk angkatan 56'. Nama ini sebenarnya telah dipakai oleh angkatan sebelumnya. namun itu tidak menjadi suatu masalah buat kami untuk merecycle kembali nama tersebut dengan tampian dan makna baru didalamnya. Terdiri dari 34 siswa-siswi dan seorang pembimbing kami pun menyusuri perjalanan selama 2 tahun dalam suka dan duka. Mami Deti, itu sapaan kami buat pembimbing kami yang begitu ramah dan selalu berusaha untuk mendidik serta menasehati kami dalam berbagai suasana dan kondisi yang kami hadapi. Terkadang sebagai orang tua pengasuh di sekolah, sikap dan tindakan kami yang mengecewakan pun menjadikan mereka sebagai seorang yang terkadang lepas dari kesabaran. Namun, tetap ada rasa memaafkan yang mewarnai. Bersatu dalam persahabatan dan keakraban, semua pelajaran dan setiap proses pengajaran dapat terjalani.

Banyak keunikan dalam setiap pribadi Ravenclaw. Terkenal dengan kecerdasan intelektual dan budi pekerti, kekompakan dan kerja sama, kreatif, kebersamaan, merupakan beberapa diantaranya. Kenunikan lainnya adalah candaan dan humoris yang membuat semua ini lebih berwarna. Bersama dengan beberapa sahabat yang terkesan suka melawak, menjadikan penawar rasa tegang dalam setiap proses yang dihadapi. Frederic, Karolina, Katarina, Claudensia menjadikan nama-nama ini selalu terkenang dalam benak semua insan Ravenclaw, karena tanpa mereka semua terkesan biasa-biasa saja.

Inilah beberapa kisah diantaranya. Albert yang terkenal dengan segala kegiatan promosi dan guyonan, Amelia sebagai presiden Cina Ravenclaw yang terkenal dengan kegiatan transaksi jual belinya, Anastasia dengan rasa malu-malu kucingnya, Anyelin dengan kepintaran dan hobby tidurnya, Catarina Pata dengan kecantikan dan keluguannya, Claudensia dengan sindiran khasnya, Claudia dengan hidungnya yang menarik perhatian, Claudius dengan keseriusan dan rambutnya yang unik, Density dengan cerita Fatiahnya bersama Anyelin dan Anastasianya, Dorotea dengan panjang lebarnya, Emerensiana dengan cerita cintanya yang berwarna, Frederic dengan kekocakan dan candaan serta tawaan yang mengesankan, Gallih dengan rima-rima dan kegiatan rappernya, Jefrianus dengan bacaan serta cerewetnya yang pedas, Karolina dengan kreatifitas lawakannya yang super duper meghibur, Kristina dengan keimutannya yang menggemaskan, Lidwina dengan suaranya yang kecil, cerita cinta dan jari jemarinya yang lincah diatas tuts piano, Marcelina yang dikagum-kagum karena ketulusan, kesetiaan, kebaikan kepada siapa saja, Maria Nuba dengan biologinya yang begitu deras, Maria Lehama dengan masalh berat badannya, Maria Boro dengan logat dan sifatnya yang unik, Maria Jemu dengan tawaan, logat yang kental, dan tebakan-tebakannya , Maria Oce dengan segala pendiamnya, Maria Wator dengan piscok-mescoknya bersama Richardus, Maria Pallan dengan rambut panjangnya dan kecantikannya yang sering digoda-goda, Mathilda dengan bahasa inggris dan kegiatan NERO, Pampilia dengan julukan micelle obamanya, Sisilia dengan panggilan cin dan tangannya yang dingin, Sofia dengan rasa ngantuk dan olokannya bersama Frederic, Veronika yang dikejar-kejar cintanya dan kehalusannya, Yohanes dengan kegiatan OSIS sebagai seorang WaKetOs, Yuliana Priantini dengan rambutnya yang dimacam-macamin, dan Yuliana Sere dengan suaranya yang merdu dan panggilan mama tuanya. Untuk Richardus biarlah mereka yang menilai adanya tentang kepribadian saya.

Adapun blok-blok yang terkenal seperti G3 (Go GO Girls), NERO, PUNK.COM, yang ikut meramaikan suasana kelas menjadi lebih bermakna. Ceita cinta pun tak terlewatkan antarsesama siswa-siswi. Pertengkaran pun terjadi akibat kesalahpahaman namun tetap saja tidak berlangsung lama. Semuanya terlebur dalam satu suasana.

Tiba ketika harus berpisah membuat sebagian merasa terluka perasaannya karena serasa baru saja bertemu. Akan tetapi semua itu tidak bisa terelakan karena itu semua adalah proses. Kini semua itu terkenang dalam lubuk hati yang paling dalam yang tersimpan indah dalam loker masa-masa lalu yang sekali-kali akan dibuka kembali sebagai suatu penghargaan dan rasa cinta terhadap semuanya. Terima kasih almamater tercinta Syuradikara yang telah menjadi wadah untuk kami berkumpul dan kini kami harus beranjak pergi demi melihat cita-cita kami didepan. 

Ini didedikasikan buat warga Ravenclaw 56 SMAK Syuradikara di mana saja berada..
Selamat Berjuang pasti kita akan berjumpa lagi dalam waktu dan tempat yang berbeda..
I <3 you all, We <3 Syuradikara...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

15 SMA Swasta Favorit di Nusa Tenggara Timur

Agenda-Agenda Pendidikan Pasca 2014

Dirgahayu Sekolah 'KU'